Fatiana tinggal di desa Darek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dia adalah seorang ibu tunggal yang juga mengalami keterbatasan mendengar dan melihat. Meskipun menghadapi banyak tantangan, dia tetap berusaha keras untuk mengurus anaknya dan mencari nafkah.
Sebagai seorang ibu, Fatiana harus mengurus anaknya sendiri dan bekerja untuk mendapatkan uang. Dia tinggal di rumah sederhana dan melakukan berbagai pekerjaan seperti bertani, mencuci pakaian, dan beternak ayam kecil-kecilan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik dan ekonomi, Fatiana berharap untuk memiliki rumah yang layak untuk keluarganya. Dia sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh masyarakat dan saudara-saudaranya.
Organisasi Islamic Relief Indonesia telah merancang program untuk membantu orang-orang seperti Fatiana dengan menyediakan rumah yang layak huni. Dengan dukungan dari para donatur, program ini akan membantu banyak keluarga yang membutuhkan.
Dengan mendukung Islamic Relief Indonesia, Anda juga ikut membantu orang-orang seperti Fatiana untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Yuk, mari berdonasi sekarang untuk membantu mereka yang membutuhkan
-
29 Jun 2024Proses Pembongkaran Rumah di Lombok Tengah
-
21 Mar 2024
Proses Pembangunan Rumah
-
1 Mar 2024
Peletakan Batu Pertama
slamic Relief Indonesia bekerja sama dengan Baitul Mal Aceh, Universitas Syiah Kuala, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melakukan peluncuran program Rumah Yatim dan Dhuafa dengan membangun sebuah rumah percontohan pada tanggal 26 Februari 2024 yang dihadiri oleh BupatiKab Aceh Besar, Baitul Mal, Camat, Danramil, Kapolsek , Babinkantibmas, Babinsa, CEO Islamic Relief Indonesia, dan Pemegang Hak atas nama Suparman, Dinas Sosial, dan aparatur Gampong Seumeureung Kecamatan Suka Makmur – Aceh Besar.
Setelah rumah percontohan selesai, kami akan lanjut membangun 68 rumah berikutnya yang didukung oleh Islamic Relief Inggris dan Australia, serta Baitul Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Utara.
Proyek ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan 69 keluarga yatim piatu dan duafa melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, dan tahan gempa 7 skala richter beserta perabotan rumah tangganya. Secara teknis, proyek ini akan dikerjakan bersama dengan fakultas teknik Universitas Syiah Kuala. Universitas akan mengerahkan dosen dan mahasiswanya untuk mendukung kami dalam merumuskan desain rumah dan kebutuhan bahan bangunan, spesifikasi, dan ukurannya, memantau pekerjaan konstruksi, dan mengawasi kualitas bangunan agar sesuai dengan kualitas tahan gempa.
