Kunjungan rombongan Wakil Gubernur NTB ke Birmingham United Kingdom (UK) Februari 2023 lalu nampak tidak sia-sia. Birmingham UK merupakan kantor pusat Islamic Relief Worldwide UK, yang merupakan lokasi Wakil Gubernur NTB menanda tangani joint declaration untuk isu perubahan iklim, kemiskinan, dan pembangunan rendah karbon. Kini berbagai dukungan Islamic Relief (IR) mengalir ke NTB.
Islamic Relief (IR) menyerahkan 16.000 bibit duren senilai Rp600 juta melalui Program Perubahan Iklim dan Pembagunan Rendah Karbon di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Agro Mangkuaji seluas 770 hektare di Dusun Leong Desa Tegal Maja Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU,) pada Kamis, 8 Juni 2023. Penyerahan itu dilakukan bersama Bupati KLU dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB.
Hkm Agro Mangkuaji ini masuk dalam areal kerja Balai KPH Rinjani Barat Dinas LHK NTB. Hkm ini diberikan izin sejak 2017 dan telah menjadi penopang penghidupan masyarakat.
Bupati KLU, H. Johan Syamsu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Islamic Relief Indonesia dan Dinas LHK NTB yang telah memilih KLU sebagai lokasi program. Bupati KLU juga secara khusus menyampaikan pesan kepada anggota Hkm untuk jangan banyak menebang, tetapi banyaklah menanam.
Dalam sambutannya CEO Islamic Relief Indonesia, Nanang Dirja menyampaikan pasca-gempa 2018 di KLU, diperlukan upaya-upaya nyata membantu masyarakat. IR menyalurkan bantuan masyarakat muslim dari 40 negara. “Khusus program di Hkm Agro Mangkuaji ini berasal dari Islamic Relief Canada,” ujarnya.
Kepala Dinas LHK NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A.P, menyampaikan, bahwa dalam situasi fiskal daerah yang sangat terbatas, dibutuhkan kerja sama dengan semua pihak salah satunya Islamic Relief. Lembaga ini telah bekerja bukan hanya Lombok tetapi juga di Bima dan Dompu dalam konteks yang sama.
Julmansyah menekankan, memperkuat Hkm ini berarti mendukung program NTB Hijau dan Program Industrialisasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang telah menjadi mandat Gubernur dan Wakil Gubernur dalam RPJMD. Mengingat Hkm ini menghasilkan kopi, duren, kakao, dan vanili.
“DLHK melalui Balai KPH Rinjani Barat memfasilitasi pengolahan dan pemasaran produk hasil hutan bukan kayu (HHBK), wujud dari program unggulan NTB Gemilang,” ujar Julmansyah. (r)