Lokalatih dan Penyusunan Rencana MEAL kepada staff Program ALO

Pada tanggal 18 – 19 November 2020, Islamic Relief menyelenggarakan kegiatan Lokalatih dan Penyusunan Rencana MEAL (Monitoring Evaluasi Akuntabilitas dan Learning) kepada Staff Program ALO (Alternative Livelihood for Orphan) dan juga seluruh staff yang berada di kantor lapangan Islamic Relief Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini mempunyai harapan untuk meningkatkan pemahaman konseptual dan teknis tentang besaran masalah dan juga isu yang terkandung dalam program ALO, serta memberikan review orientasi desain dan perencanaan implementasi kegiaran program ALO. Ikut hadir juga beberapa narasumber lokal yang kompeten, baik dari internal maupun ekternal Islamic Relief untuk memperkuat informasi dan pembelajaran dalam kegiatan ini.

Program ALO merupakan program yang berusaha untuk mencapai perubaha dalam 3 area di level individual Anak, Keluarga, dan Masyarakat, yaitu;
(1) Peningkatan kesejahteraan Anak; Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan Anak
(2) Peningkatan Kesejahteraan Keluarga melalui pemberdayaan ekonomi
(3) Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat melalui peningkatan kesadaran akan hak dan kewajiban, partisipasi, penyaluran aspirasi serta inklusi sosial.

Rizky Mohamad selaku Koordinator Program, menyampaikan; “Islamic Relief Indonesia selalu berupaya untuk memfasilitasi proses pembelajaran para staff dan juga seluruh pemangku kepentingan dalam program yang di implementasikan. Selama dua hari, staf program dan juga para Kepala Desa serta Kepala Dusun dan perwakilan masyarakat belajar bersama untuk mengeksplorasi rencana kegiatan bagi anak, kelompok anak, keluarga pengasuh, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan kerangka kerja logis project. Juga digali indikator keberhasilan kegiatan berikut alat verifikasinya. Lokalatih ini juga diperkuat oleh narasumber lokal yang ahli dalam bidang pemberdayaan masyarakat khususnya sektor livelihood sehingga konsep dan teknis yang terjabarkan dalam rencana Monitoring Evaluasi Akuntabilitas dan Learning dapat difahami dengan baik.”

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp