Pada hari Kamis, 4 May 2023, bertempat di hotel Lombok Raya, pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Musrenbang Provinsi NTB dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024. Hadir pada acara tersebut, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan MENPAN RB yang memberikan arahan pembangunan lima tahun ke depan. Sementara itu, sebagai tuan rumah, Gubernur NTB beserta ketua DPRD NTB hadir menyampaikan pokok-pokok pikiran pembangunan ke depan yang berpijak dari keberhasilan pembangunan selama 5 tahun ke depan. Sebagai refleksi dari capaian pembangunan selama ini, Kepala Bappeda NTB memaparkan sekitar 100 indikator utama pembangunan yang lebih dari 80% telah tercapai, sementara 13 di antaranya masih menghadapi tantangan.
Acara Musrenbang itu sendiri dihadiri oleh pimpinan SKPD seprovinsi NTB termasuk juga SKPD dari pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Provinsi NTB. Harapannya selepas menghadiri Musrenbang ini, para pimpinan SKPD dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian atau pengayaan dalamn proses Musrenbang di wilayah masing-masing.
Sementara itu, Islamic Relief Indonesia bersama dengan Plan International Indonesia, UNICEF, BAZNAS provinsi NTB, Program Siap Siaga-DFAT dan Kedutaan besar Australia diberikan kesempatan untuk hadir dan menjadi narasumber pada sesi akhir. Islamic Relief Indonesia membawakan tema Pengarus Utamaan Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim, Plan membawakan tema Pencegahan Pernikahan Usia Dini, Program Siaga mengangkat tema Kesiap-siagaan Menghadapi Bencana, UNICEF membawakan tema Pembangunan Sanitasi untuk Semua, BAZNAS membawakan tema Pembangunan Layak Huni untuk Kaum Dhuafa. Dari Keduataan Australia memaparkan Rencana Dukungan Pemerintah Australia pada Pembangunan Daerah yang Inklusif.
Pada akhir acara, pemerintah Provinsi NTB berkenan memberikan penghargaan kepada Islamic Relief Indonesia, Plan Internasional, dan program Siaga-DFAT yang sudah berkontribusi nyata sebagai mitra pembangunan dalam memajukan Provinsi NTB di bidang masing-masing.
CEO Islamic Relief Indonesia, Nanang Dirja, pada saat penyampaikan presentasinya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah provinsi NTB yang telah memberikan ruang kepada NGO untuk terlibat dan memberikan warna dalam proses penyusunan RKPD 2024 ini. “Insha Allah, Islamic Relief Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah provinsi NTB dan juga beberapa kabupaten dan kota dalam mempromosikan pengarus utamaan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. Beberapa kegiatan yang dipaparkan telah dilaksanakan sebagai pilot seperti pembangunan ketahanan petani garam, petani tadah hujan dan nelayan lobster terhadap perubahan ikilim di Lombok Timur. Lalu, percontohan pembangunan rendah karbon di sektor kehutanan dengan menerapkan agroforestry terintegrasi yang bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi produktif, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan tutupan lahan untuk penyerapan karbon. Kegiatan ini dilaksanakan di 4 kabupaten yaitu Lombok Utara, Dompu, Bima, dan kota Bima. Harapannya, pilot ini dapat direplikasi oleh masing-masing pemerintah daerah yang bersangkutan dalam RKPD2024 ini”. Terang Nanang.
Mari kita doakan agar melalui Musrenbang ini, provinsi NTB dapat mengakselerasi pembangunannya sehingga ekonominya tumbuh tinggi, masyartakatnya sejahtera, dan lingkungannya terjaga, sehingga dapat mencapain target zero net emission pada tahun 2050, yang berarti 10 tahun lebih cepat dari target nasional. Aamiin ya robbal a’lamiin.