Islamic Relief Indonesia bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Cianjur dan Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan peluncuran program Rumah Keluarga Yatim Miskin dan Keluarga Dhuafa dengan melakukan kegiatan peletakan batu pertama untuk rumah pertama di Desa Hegar Manah, Kecamatan Karang Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Cianjur, Kepala BAZNAS Kab Cianjur, Kepala Dinas Sosial, CEO Islamic Relief Indonesia, Muspika Kecamatan setempat, Kepala Desa, dan dan aparatur pemerintah lainnya.
”Setelah rumah pertama ini selesai, kami akan lanjut membangun 49 rumah berikutnya yang pendanaannya didukung oleh masyarakat muslin Inggris melalui Islamic Relief Indonesia dan muslim Cianjur melalui BAZNAS Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini dinaungi oleh pragram ZAKPOFH (Zakat for Poor Orphan Families’ and Poor Households’ House)” Ujar Nanang Subana Dirja, selaku CEO Islamic Relief Indonesia.
Program ZAKPOFH dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan keluarga yatim miskin dan keluarga duafa melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, dan tahan gempa 7 skala richter beserta perabotan rumah tangganya. Secara teknis, Islamic Relief Indonesia telah mendesain rumah tersebut dan memilih bahan-bahan bangunan yang akan memenuhi spesifikasi tahan gempa. Sementara BAZNAS telah mempersiapkan pihak ketiga untuk melakukan pengawasan agar spesifkasi bahan dan proses pembangunan tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan. ”Kita mempersiapkan pihak ketiga yang akan memantau pekerjaan konstruksi, dan mengawasi kualitas bangunan agar sesuai dengan kualitas tahan gempa”. Kata H Tata, API, MM selaku ketua BAZNAS kab Cianjur.
Anggaran yang dialokasikan untuk rumah pertama ini adalah Rp 75.000.000,- untuk ukuran 36 M². Rumah pertama ini akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk menguji proses dan hasil dalam pembangunan rumah tahan gempa. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi agar dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, kondisi dan konteks setempat, sehingga semua pihak dapat mengumpulkan pembelajaran dan praktik terbaik untuk perbaikan, termasuk di dalamnya juga untuk melihat apakah angka Rp 75 juta ini sesuai dengan kebutuhannya. Adapun pendanaan per unit bangunan rumah ini berasal dari Muslim Inggris sebesar Rp 60 juta dan BAZNAS Kabupaten Cianjur Rp 15 juta. Selain itu, disediakan juga dana sebesar Rp 6 juta untuk pengadaan perabotan rumah tangga seperti tempat tidur, kursi, kompor, dan lainnya sesuai kebutuhan yang bersangkutan.
Selain di Cianjur, Jawa Barat, kegiatan dukungan pembangunan rumah keluarga yatim miskin dan duafa ini juga dilakukan di 3 provinsi lain, yaitu NTB, Sulawesi Tengah, dan Aceh dengan total mencapai mencapai 219 unit. Dari total 219 rumah yang akan di bangun ini, 50 rumah dialokasikan untuk Cianjur- Provinsi Jawa Barat yang ditargetkan selesai sebelum akhir Desember 2024.