Peletakan batu pertama : Peluncuran Pembangunan 219 rumah Keluarga Yatim dan Duafa Indonesia

Islamic Relief Indonesia bekerja sama dengan Baitul Mal Aceh, Universitas Syiah Kuala, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melakukan peluncuran program Rumah Yatim dan Dhuafa dengan membangun sebuah rumah percontohan pada tanggal 26 Februari 2024 yang dihadiri oleh BupatiKab Aceh Besar, Baitul Mal, Camat, Danramil, Kapolsek , Babinkantibmas, Babinsa, CEO Islamic Relief Indonesia, dan Pemegang Hak atas nama Suparman, Dinas Sosial, dan aparatur Gampong Seumeureung Kecamatan Suka Makmur – Aceh Besar.

Setelah rumah percontohan selesai, kami akan lanjut membangun 68 rumah berikutnya yang didukung oleh Islamic Relief Inggris dan Australia, serta Baitul Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Utara.

Proyek ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kerentanan, dan meringankan penderitaan 69 keluarga yatim piatu dan duafa melalui penyediaan rumah yang layak huni, aman, dan tahan gempa 7 skala richter beserta perabotan rumah tangganya. Secara teknis, proyek ini akan dikerjakan bersama dengan fakultas teknik Universitas Syiah Kuala. Universitas akan mengerahkan dosen dan mahasiswanya untuk mendukung kami dalam merumuskan desain rumah dan kebutuhan bahan bangunan, spesifikasi, dan ukurannya, memantau pekerjaan konstruksi, dan mengawasi kualitas bangunan agar sesuai dengan kualitas tahan gempa.

Nanang Subana Dirja selaku CEO Islamic Relief mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk rumah percontohan ini adalah Rp 78.000.000,- untuk ukuran rumah 36 M². Pembangunan rumah contoh ini bertujuan untuk menguji prosedur, metode dan instrumen yang digunakan dalam membangun rumah dengan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, kondisi dan konteks setempat, sehingga semua pihak dapat mengevaluasi proses dan mengumpulkan praktik terbaik, termasuk di dalamnya juga untuk melihat apakah angka Rp 78 juta ini sesuai dengan kebutuhannya. Adapun pendanaan per unit bangunan rumah ini berasal dari Muslim Inggris dan Auatralia sebesar Rp 60 sd 67 juta, Baitul Mal Aceh Besar Rp 15 juta, serta para donator lain yang dihimpun oleh aktivis kemanusiaan Edi Fadhil, dan donatur2 individu lainnya. Selain di Aceh, kegiatan dukungan pembangunan rumah keluarga yatim dan duafa ini juga dilakukan di 3 provinsi lain: NTB, Sulawesi Tengah, dan Jawa Barat dengan total semua mencapai 219 unit.

Bahwa anggaran yang dialokasikan untuk rumah percontohan ini adalah Rp 78.000.000,- untuk ukuran rumah 36 M². Pembangunan rumah contoh ini bertujuan untuk menguji prosedur, metode dan instrumen yang digunakan dalam membangun rumah dengan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, kondisi dan konteks setempat, sehingga semua pihak dapat mengevaluasi proses dan mengumpulkan praktik terbaik, termasuk di dalamnya juga untuk melihat apakah angka Rp 78 juta ini sesuai dengan kebutuhannya. Adapun pendanaan per unit bangunan rumah ini berasal dari Muslim Inggris dan Auatralia sebesar Rp 60 sd 67 juta, Baitul Mal Aceh Besar Rp 15 juta, serta para donator lain yang dihimpun oleh aktivis kemanusiaan Edi Fadhil, dan donatur2 individu lainnya. Selain di Aceh, kegiatan dukungan pembangunan rumah keluarga yatim dan duafa ini juga dilakukan di 3 provinsi lain: NTB, Sulawesi Tengah, dan Jawa Barat dengan total semua mencapai 219 unit.

Nanang Subana Dirja / CEO Islamic Relief Indonesia

Saat ini, Islamic Relief juga sedang melaksanakan Program Orphan Sponsorship (dukungan untuk anak yatim). Sekitar 1.800 anak yatim mendapatkan dukungan financial dari sponsor dari berbagai negara, yang tersebar di 4 Provinsi: Aceh (Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya dan Aceh Barat), NTB (Mataram dan Lombok Barat), Sulawesi Tengah (Palu dan Sigi), dan Jawa Barat (Cianjur). Dukungan ini diberikan dalam bentuk pendanaan rutin selama anak menjadi penerima sponsorship sampai berusia 18 tahun atau lulus SMA. Untuk efektivitas jalannya pendidikan anak yatim ini, Islamic Relief menugaskan 6 orang staf yang masing-masing bertanggungjawab untuk mengawasi. membimbing, dan memberi saran penggunaan dananya yang mencapai sekitar Rp 6 juta lebih per tahun. Tidak sedikit, anak-anak yang telah lulus SMA ini kemudian dapat melajuykan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi kuliah di perguruan tinggi sesuai minatnya atas dukungan dari sponsor dari muslim luar negeri.

Islamic Relief Indonesia juga mempunyai program seasonal rutin, yang diselenggaran pada bulan atau momen tertentu seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan juga Idul Adha. Pada ramadhan tahun ini, Aceh Besar tepatnya di beberapa desa di kecamatan Kuta Cot Glie menjadi pilihan untuk pelaksanaan program ramadhan. Sebanyak 430 paket ramadhan (sembako), akan disalurkan kepada masyarakat / keluarga rentan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan selama bulan ramadhan. Adapun jumlah total paket ramadhan tahun ini, yang akan disalurkan oleh Islamic Relief berjumlah 2,596 paket di seluruh Indonesia dengan nilai Rp 640,000 per paketnya.

Dari total 219 rumah yang akan di bangun: 19 rumah di Provinsi Aceh di targetkan selesai pada akhir bulan Juni 2024, dan 200 lainnya di Provinsi Aceh, NTB, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah di targetkan selesai pada bulan Desember 2024.

Contact Person:
Yusrizal Puteh
Child Welfare and Protection Coordinator
Islamic Relief Indonesia
081269674041

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp