Kelompok Wanita Tani (KWT) Jamur di Lombok mendapatkan Pelatihan Budidaya Jamur Merang sbg alternatif usaha selain jamur tiram yang telah lama ditekuni oleh ibu-ibu KWT.
Menurut Pak Toha, Trainer asal Lampung yang memberikan pelatihan tersebut, Jamur merang memiliki teknik budidaya yg berbeda dengan jamur tiram. Selain diperkenalkan pengetahuan dasar secara teori, Para peserta pelatihan juga diberikan praktik langsung bagaimana cara membuat media tanam jamur merang dan teknik perawatannya.
Saat ini Jamur merang masih sangat prospektif dan harga jualnya masih tinggi di pasaran. Hal tersebut memberikan peluang besar bagi para ibu-ibu untuk menekuni usaha budidaya jamur merang ini.
Lilik Triyanto, Area Coordinator Islamic Relief kantor NTB, dalam kegiatan tersebut menyampaikan “Kegiatan pelatihan jamur merang ini penting bagi peningkatan keterampilan baru, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif mata pencaharian bagi ibu-ibu KWT yang sebelumnya sudah punya banyak pengalaman untuk budidaya Jamur Tiram. Dengan adanya pelatihan ini, wawasan dan skill ibu-ibu KWT bisa lebih luas lagi, tidak hanya Jamur Tiram namun juga jamur merang yang juga punya potensi untuk dikembangkan di daerah masing-masing”.
Pelatihan Budidaya Jamur Merang yang dilaksanakan oleh Islamic Relief Indonesia selama 3 hari tersebut diikuti oleh sekitar 30 peserta yang berasal dari Lombok Barat dan Lombok Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.





