Bertempat di salah satu lokasi yang akan dibangun sebagai hunian sementara (HUNTARA), telah dilangsungkan acara PELUNCURAN PROGRAM BANTUAN NON TUNAI DAN PADAT KARYA UNTUK HUNIAN SEMENTARA, SARANA SANITASI, DAN SARANA AIR BERSIH pada hari ini Sabtu, 14 January 2023.
Hadir pada acara tersebut para peserta kegiatan padat karya yang terdiri dari orang tua, anak muda, dan para perempuan. Selain itu juga hadir Kepala Desa Cijedil, Gasol, dan Cibulakan, dan Talaga, Sekretaris Camat Cugenang, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perkim, dan Perwakilan dari kantor Setda Kabupaten Cianjur.

Dzikri Insan selaku team Leader Yayasan Relief Islami bersama dengan Mr Ahmad Yamin dari Dompet Duafa menjelaskan bahwa terdapat tiga target dalam upaya mendorong kebangkitan masyarakat terdampak gempa, yaitu;
(1) Semakin kuatnya semangat gotong royong masyarakat terdampak gempa dalam membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan, pendirian 83 hunian sementara beserta 23 jamban bersama, serta difungsikannya kembali 23 sarana air bersih.
(2) Tersedianya pendapatan 560 kepala keluarga melalui kerja padat karya selama 14 hari sesuai upah minimum Kabupaten Cianjur.
(3) Terpenuhinya kebutuhan minimum 5,600 individu kelompok rentan dalam menghadapi situasi sulit selama di pengungsian.

Sebagai pengingat, gempa Cianjur berkekuatan 5.6 SR dengan kedalaman 10 km di darat telah menimbulkan 600 lebih orang meninggal dan lebih dari 50 ribu rumah rusak.
Yayasan Relief Islami Indonesia telah berpartisipasi dalam kegiatan respon bencana sejak hari kedua pasca gempa dan terus berlangsung sampai saat ini. Setidaknya total 1.900 keluarga telah dibantu dengan paket makanan, paket kebersihan, dan terpal. Bantuan selanjutnya berupa hunian sementara, sanitasi dan air bersih, dan bantuan non tunai yang akan dilengkapi dengan paket Ramadhan. Total bantuan yang dianggarkan secara keseluruhan mencapai Rp.13 milyar rupiah.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp