Implementasi program Alternative Livelihood for Orphan (ALO) di Kabupaten Lombok Utara – Nusa Tenggara Barat, tidak hanya berfokus pada pemberdayaan keluarga miskin pengasuh anak yatim atau yatim piatu. Namun, dalam program ALO tersebut juga mempunyai serangkaian kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan anak, seperti pembentukan Kelompok Anak.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut antara lain; Mensosialisasikan rangkaian inisitatif dan kegiatan project ALO kepada sebanyak mungkin anak yang ada di 18 Dusun dari 2 Desa target project ALO, Memobilisasi anak dan kelompok anak untuk dapat menginisiasi pembentukan kelompok-kelompok anak, dan merangkum kebutuhan dan usulan kegiatan 7 kelompok anak yang akan disupport oleh Project ALO.Dari kegiatan tersebut dihasilkan terbentuknya 7 kelompok anak sesuai target program ALO di 18 Dusun, pada 2 Desa Target program, serta terangkumnya kebutuhan dan usulan kegiatan 7 kelompok anak di 18 Dusun dari 2 Desa Target program.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini (29, 30 November dan 1 December 2020), terlihat antusias anak-anak sangat besar dalam kegiatan ini, walaupun demikian protocol kesehatan dalam pelaksaan kegiataan ini seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sangat di utamakan, guna mencegah penuran pandemic covid19.
“Melalui program ALO ini, anak dan kelompok anak dimobilisasi dan diberdayakan melalui berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan minat serta usulan anak dan juga kelompok anak. Kegiatan yang dihadiri oleh anak, yang di dalam kelompok-kelompoknya sesuai dengan tempat tinggal atau wilayah, yang tersebar di 18 Dusun dari 2 Desa binaan Program ALO (Rempek dan Rempek Darusalam). Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menjadi sebuah event pemicu terbentuknya kelompok-kelompok anak lainnya dan menjadi wadah menampung usulan-usulan kegiatan anak yang dapat difasiitasi oleh project ALO” ungkap; Rizky Mohamad, selaku Program Koordinator.