Dalam rangka memulihkan serta mendukung proses belajar mengajar di Sulawesi Tengah pasca gempa bumi, tsunami dan liquifaksi tahun 2018. Islamic Relief Indonesia melalui Program CABS (Children Are Back to School) telah membangun 2 sekolah permanen (SDN Pakuli dan SMK Islamic Center Bora) dan 72 TLC (Temporary Learning Class) yang tersebar pada 29 Sekolah di Kabupaten Sigi dan kota Palu.
Program CABS didanai oleh Islamic Relief USA dan berlangsung kurang lebih 1.5 tahun di masa rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa, tsunami dan liquefaksi. Sekaitan dengan pembangunan sekolah tersebut, program CABS juga mendukung siswa dalam melakukan proses belajar melalui dukungan pengadaan perlengkapan sekolah (baju seragam, baju pramuka, buku, alat tulis, sepatu, paket data internet, dan lainnya).
Dukungan tersebut diberikan dengan modality Cash and Voucher Assistance (CVA), yakni siswa diberi kebebasan untuk dapat memilih perlengkapan sekolah tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Pada kesempatan ini sebanyak 367 siswa telah menerima perlengkapan sekolah tersebut dengan nilai bantuan masing-masing sebesar Rp 660,000.
Fahmi Rahmatna, selaku Area Koordinator Islamic Relief di kantor Palu – Sulawesi Tengah, menyatakan; “Melalui program CABS dan pendekatan CVA ini, Islamic Relief berharap para siswa semakin semangat untuk belajar menyongsong masa depan mereka. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada mereka untuk terus berprestasi, meskipun dalam situasi sulit karena Pandemi Covid19”.
———————————————————–
Pasca pembagian bantuan perlengkapan sekolah ini, tim IR berhasil mewawancari salah satu siswa penerima manfaat, yaitu: Hijrawati. Wawancara dilakukan dengan tetap mengedepankan protocol pencegahan Covid19, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah wawancara.
Hijrawati merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kedua orang tuanya setiap hari bekerja; ayah bekerja sebagai buruh bangunan dan ibu bekerja sebagai penjual kue basah di pasar. Saat musibah gempa bumi, tsunami dan liquifaksi yang terjadi pada tahun 2018 lalu, rumah mereka yang terletak di Petobo rusak berat akibat goncangan gempa tersebut.
Hijrawati saat ini merupakan salah satu siswa pada SMA Negeri di Kabupaten Sigi. Saat ditanya terkait bantuan yang diterima, Hijrah mengatakan bahwa bantuan yang ia terima ini sangat bermanfaat untuknya dan sangat membantu apa yang saat ini sedang ia perlukan; “Saya sangat senang, karena yang belum bisa dibeli untuk keperluan sekolah sudah terpenuhi dengan bantuan dari Islamic Relief, seperti baju pramuka, sepatu, buku, topi, dll). Terima kasih banyak atas bantuan ini, semoga kedepannya Islamic Relief semakin sukses. Aamiin ya robbal a’lamiin”