Bertempat di salah satu objek TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) di Kabupaten Dompu, Yayasan Relief Islami Indonesia menggenapi upayanya dalam bekerja bersama pemerintah daerah di tiga Kabupaten/Kota: Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu untuk merevitalisasi tata guna lahan dan tutupan lahan yang saat ini sudah sangat kritis melalui kampanye agroforestry atau pertanian dan pengelolaan tanah hutan ramah iklim.
CEO Yayasan Relief Islami Indonesia secara berturut-turut melakukan penandatanganan MoU dengan Bupati Bima (28 Oktober), Walikota Bima (29 Oktober), dan Bupati Dompu (30 Oktober) terkait dengan kerjasama membangun ketangguhan masyarakat hutan terhadap perubahan iklim melalui serangkain kegiatan penanaman pohon produktif.
Setidaknya terdapat 30 kegiatan yang dilakukan sekaitan dengan tindak lanjut dari MoU ini. In sya Allah pada kesempatan lain, akan diuraikan satu per satu.