Perubahan iklim berdampak lebih kepada kelompok rentan. Keterbatasan masyarakat dhuafa, perempuan, anak-anak, dan orang dengan disabilitas terhadap akses pada sumberdaya menyebabkan mereka lebih banyak mengalami penderitaan. Misalnya, di saat kekeringan, mereka inilah yang paling terpukul dan harus mengambil air dalam jarak yang cukup jauh. Di saat musim hujan yang menyebabkan banjir, mereka kesulitan melakukan evakuasi dan akan lebih banyak terkena dampak buruk dari banjir tersebut. Demikian pula saat musim paceklik, manakala panen gagal, mereka yang biasanya menjadi buruh tani akan kehilangan pekerjaan sehingga berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan mereka sehari-hari.
Mengantisipasi dampak perubahan iklim yang semakin hari semakin memburuk, Islamic Relief memperkenalkan perubahan iklim kepada para perempuan dan laki-laki yang hidupnya dari sumberdaya hutan, tepatnya di desa Tegal Maja, Kabupaten Lombok Utara.
Mari kita simak video singkatnya bagaimana masyarakat diajak memikirkan dampak buruk perubahan iklim serta cara memitigasi dan beradaptasinya. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada mereka agar dapat menghadapi tantangan hidup yang berat ini. Aamiin ya robbal a’lamiin.
Mari simak cuplikan lengkapnya melalui link berikut!