Meringankan Penderitaan Sesama

Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari 72 jam, sesuai dengan komitmen IR dalam dokumen Disaster Preparedness Plan (DPP), pada minggu (17/01/2021) pukul 3 sore hari, Islamic Relief Indonesia team dan mitranya KARSA Institute telah berhasil tiba dengan selamat di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dan telah mendistribusikan barang-barang bantuan kemanusiaan kepada para penyintas korban bencana gempa bumi.


Tim respon bencana Islamic Relief dan mitra bekerja sejak hari pertama kejadian gempa dengan melakukan pengadaan barang-barang bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh tim IR di kantor Palu-Sulawesi Tengah. Setelah begadang sepanjang malam mengepak barang dan merapikan ke truk, tim bertolak meninggalkan Palu pada Sabtu pagi tanggal 16/1/2021.
Sempat terasa mencekam mengikuti perjalanan tim bergerak ke luar Sulawesi Tengah, mengingat video-video di sosial media memperlihatkan banyaknya truk bantuan kemanusiaan yang habis di jalan karena diturunkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.


Menjelang pukul 12 malam, tim tiba di Mamuju Tengah, tim melapor kepada kantor polisi setempat. Alhamdulillah setelah beristirahat sejenak, iringan kendaraan tim yang dikawal oleh Kepolisian Mamuju Tengah berhasil memasuki Kota Mamuju pada pukul 4 pagi dengan selamat.


‘Terima kasih bapak-bapak polisi’
Selanjuthya, setelah melapor kepada Posko Tanggap Bencana Induk di Belakang Kantor Gubernur Sulbar dan mendaftarkan organisasi KARSA dan IR beserta barang bantuan yang dibawa kepada Posko, tim diarahkan untuk bergerak ke wilayah perbatasan Mamuju dan Majene yang terdampak parah dan belum mendapatkan bantuan, tepatnya di Desa Rantedoda, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.


Di sini terdapat kurang lebih 256 keluarga pengungsi dengan total sekitar 1,000 jiwa termasuk 100an anak dan lansia. Adapun jenis bantuan yang disalurkan adalah beras 1 ton, telur 100 tray, air mineral 1.5 liter 100 box, sabun 100 cair botol, hand-sanitizer 100 botol, selimut 200 lembar, masker 90 box, dan terpal A12 ukuran 5x7m sebanyak 24 buah.
Bapak Asmil, selaku Kepala Desa Rantedoda dalam kesempatan ini menyambut baik kedatangan dari Tim Islamic Relief Indonesia dan mitranya Karsa Institute dan menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang datang tepat waktu disaat masyaraknya sangat membutuhkan bantuan pasca gempa yang terjadi pada jumat 15/01/2021 lalu.
Selain itu, Bapak Asmil menyebut bantuan ini adalah bantuan pertama yang datang ke desanya. Karenanya, masyarakat antusias bergotong royong menurunkan barang dari dalam truck dan berlaku tertib dalam proses pembagian. Bapak Asmil juga berharap, Islamic Relief Indonesia dapat terus membantu masyarakat dan juga desanya yang saat ini terkena musibah sampai masa pemulihan.


Sementara itu Direktur KARSA Institut menyatakan bahwa perlunya para pegiat kemanusiaan mempelajari dan memberdayakan modal sosial yang sudah ada di masyarakat dalam proses pemulihan masyarakat pasca bencana. Oleh karena itu, rencananya tim KARSA akan melakukan penggalian informasi di masyarakat terkait dengan ‘local wisdom’ di wilayah ini agar pemberian bantuan kemanusiaan akan memperkuat kemandirian dan ‘kohesi social’ masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Fahmi Rahmatna selaku Team Leader Tanggap Bencana Islamic Relief Indonesia menyatakan bahwa timnya mendapatkan mandat dari kantor pusat untuk melakukan assessment mendalam terkait kebutuhan yang diperlukan masyarakt baik di masa tanggap darurat maupun di saat transisi ke pemulihan. Rencananya, Islamic Relief bersama KARSA akan berada di Sulbar selama tiga bulan untuk melanjutkan kerja-kerja kemanusiaan di masa tanggap darurat sampai kepada masa transisi ke pemulihan.


Kita doakan semoga para penyintas bencana untuk dapat segera bangkit dari keterpurukan akibat bencana gempa bumi ini.
Salam Tangguh!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp