Senin (08/02/2021), Islamic Relief menyelenggarakan kegiatan; Diklat Dasar Manajemen Bencana Kabupaten Sigi. Kegiatan ini merupakan salah satu dari 57 rangkaian kegiatan program pengurangan resiko bencana di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Pada kegiatan tersebut, Kepala pusat pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyambut baik upaya Islamic Relief dan Forum PRB Kabupatem Sigi, serta Pemerintah daerah Kabupaten Sigi dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana daerah melalui pelatihan dasar penanggulangan bencana bagi para SKPD dan anggota Forum PRB.
Pelatihan yang akan berlangsung selama lima hari kedepan ini, dibuka oleh Bupati Sigi yang diwakili oleh ASDA 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat; Bapak Andi Ilham, S.Sos, MSi dan dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sigi; Asrul Repadjori, S.Sos, MM, Ketua Forum PRB Kabupaten Sigi; Syaiful Taslim, serta Country Director Islamic Relief; Nanang Subana Dirja.
Dalam kesempatan tersebut, Fahmi Rahmatna selaku Area Koordinator Islamic Relief dikantor Palu yang sekaligus menjadi panitia pelaksana menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari secara full dari pagi hingga sore di Hotel Santika kota Palu, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid19 secara ketat kepada semua peserta dan widyaiswara melalui rapid test antigen.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan rapidtes kepada 34 peserta yang hadir, semua hasil test menujukan hasil negative” dan 34 peserta tersebut, 20 diantaranya berasal dari aparatur pemerintahan Kabupaten Sigi, 10 dari anggota forum, dan 4 lainnya dari Staff Islamic Relief.
Dalam paparanya, Ibu Tuti selaku Widyaiswara dari BNPB mengatakan bahwa pelatihan ini akan sangat terukur dan sistematis karena dari BNPB akan menurunkan 4 orang personil, yaitu 3 orang widyiswara dan 1 orang evaluator yang secara terus menerus memantau jalannya pelatihan. Selain itu, 1 orang evaluator dari BNPB memantau secara online, serta ditugaskan juga 1 orang evaluator on the spot dari Islamic Relief untuk memantau pelatihan tersebut berjalan sesuai harapan.
“Para peserta tentunya sudah banyak berpengalaman dalam kegiatan penanggulangan bencana baik respon bencana maupun PRB, namun Pusat Pelatihan BNPB mensyaratkan bahwa hanya peserta dengan nilai lebih dari 75 yang akan lulus dan mendapatkan sertifikat dari BNPB, yang dibuktikan dengan tingkat kehadiran dan nilai evaluasi akhir”
Sementara itu, Bapak Bupati Kabupaten Sigi dalam sambutan tertulisnya menyatakan bahwa; Pemerintah Kabupaten Sigi menyambut baik inisiatif-inisiatif dan bantuan teknis dari para pegiat kemanusiaan termasuk Islamic Relief dalam hal membangun ketangguhan Kabupaten Sigi terhadap bencana. Karena pada hakekatnya, penaggulangan bencana adalah pekerjaan besar yang tidak bisa ditangani sendiri dan harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan masyarakat termasuk NGO dan pihak swasta. Dan oleh karena itu, diperlukan personil-personil yang terlatih baik untuk menghadapi bencana dimasa datang agar dapat mengurangi korban, serta meminimalisir kerugian. ‘Selamat kepada semua pelatihan semoga berhasil’
Kepala pusat pelatihan BNPB; Bapak Berton SP Panjaitan, yang hadir secara online dan menjadi pembicara pertama dalam pelatihan ini mengharapkan agar para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan senantiasa menjaga protokol Covid19.
“Ini adalah pelatihan offline pertama yang dilakukan oleh BNPB sejak pandemi Covid19 merebak” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Islamic Relief telah menyiapkan petugas medis untuk melakukan rapidtest antigen kembali kepada seluruh peserta yang hadir, sebelum acara pelatihan ini ditutup untuk memastikan bahwa semua peserta dan panitian dalam keadaan aman.