Alhamdulillah, Pada hari Jum’at (18/03/2021) bertempat di desa Mekkatta kecamatan Malunda, Kabupaten Majene – Sulawesi Barat telah dilaksanakan serah terima pertama hunian transisi yang dilaksanakan oleh Bupati Kabupaten Majene kepada salah satu penyintas gempa bumi, yaitu Bapak Risman beserta keluarganya.
Acara serah terima ini dihadiri oleh Kepala BPBD Kabupaten Majene, Kepala Dinas Sosial, Camat Malunda, Kepala Desa Mekatta, Perwakilan masyarakat, Para peserta program padat karya, beserta tim Islamic Relief dan Karsa Isntitue.
Bupati Majene dalam sambutannya berpesan kepada warga Desa Mekkatta yang terkena imbas dari bencana gempa bumi di Sulawesi Barat pada 15 January sebelumnya, agar dapat bersabar menerima ujian ini. “Ketika kita mampu menerima hal tersebut, Insya Allah akan senantiasa mendapat jalan dan petunjuk untuk dapat kembali pulih, dan dengan melibatkan masyarakat menggunakan metode padat karya, akan merubah pikiran masyarakat, mendapat jalan keluar dan kegelisahan yang sudah bisa teratasi”
Dzikri Insan selaku Area Coordinator Islamic Relief Indonesia kantor lapangan Sulawesi Barat mengatakan; respon kemanusiaan yang dilakukan oleh Islamic Relief Indonesia bersama mitra nya Karsa Institute dimulai dengan pendistribusian paket sembako sebanyak 1,284 paket di Desa Taan, Mekatta, dan Rantedoda. Pada kegiatan padat karya ini, rencananya akan melibatkan sebanyak 560 anggota masyarakat untuk membangun 100 shelter transisi, dan perbaikan 30 toilet di Desa Mekkatta Kabupaten Majene dan Desa Rantedoda Kabupaten Mamuju.
”Kami berharap semoga Islamic Relief Indonesia dan Karsa Institute dapat menyelesaikan kegiatan ini dalam 3 bulan kedepan, tentunya dengan memberikan yang terbaik kepada masyarakat” Ucapnya.
————————–
Dalam hal ini, Islamic Relief Worldwide di Indonesia bekerja sama dengan Karsa Institute, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pemerintah Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Majene. Mengimplementasikan kegiatan Emergency Livelihood, Temporary Shelter and Sanitation (ELSSAN) yang bertujuan untuk menyediakan ruang pendapatan finansial bagi masyarakat yang kehilangan mata pencaharian melalui aktivitas padat karya dalam pembersihan puing-puing bangunan, pengumpulan material yang masih bisa dimanfaatkan untuk pembangunan shelter transisi dan perbaikan toilet sehingga masyarakat dapat kembali dari pengungsian ke tempat tinggal sebelumnya.
Selama kegiatan ini berlangsung di masa pandemi covid-19, Karsa Institute – Islamic Relief telah mendorong semua pihak yang terlibat untuk mematuhi protokol Kesehatan dengan menyediakan masker, alat cuci tangan, dan jaga jarak. Harapan lainnya, penyediaan shelter transisi dapat meminimalisir penyebaran virus covid-19 di tempat pengungsian.