Tak satupun kebaikan di bulan Ramadan yang layak terlewat dari rasa syukur kita pada Allah SWT. Alhamdulillah, kali ini datang kabar yang membahagiakan.
 
Terima kasih ya Allah. Tepat hari ketujuh pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, Senior Officer Child Welfare and Protection Program – Yusrizal Puteh memberi kabar bahagia itu bahwa Islamic Relief Canada telah menyetujui untuk memberikan dana sponsorship kepada 150 anak yatim baru melalui Orphan Sponsorship Program (OSP).
 
CEO kami, Nanang Subana Dirja, merasakan kebahagiaan yang luar biasa atas kabar ini. “Today I feel cozy snow showering my whole soul. It is so sweet and tranquilizing…” tulis beliau di dalam pesan whatsapp group staff Islamic Relief di pagi hari selepas menerima pesan dari Yusrizal (31/03).
 
Dengan tambahan 150 anak yatim ini, maka secara keseluruhan terdapat sejumlah 1.743 anak yatim yang didukung oleh para donor Islamic Relief. Itu artinya akan ada sejumlah Rp. 900 juta rupiah dana segar baru masuk ke Indonesia, lebih tepatnya ke rekening 150 anak yatim tersebut dari luar negeri setiap tahunnya. Dengan demikian, secara total dana yang mengalir dari luar negeri ke rekning 1,743 anak yatim tersebut akan berjumlah Rp. 10 milyar lebih per tahunnya. Alhamdulilah. Jumlah ini diharapkan terus meningkat, mengingat target dari Islamic Relief sendiri adalah mencapai 5,000 anak yatim yang didukung selama kurun waktu 3 tahun ke depan.
 
Di antara 150 anak yatim baru yang didukung ini terdapat nama Khairul Anam, 8 tahun. Dia bersama kakaknya Khairul Imam 15 tahun, masuk ke dalam rombongan anak yatim yang diajukan Islamic Relief Indonesia ke Islamic Relief Canada. Profil Khairul Anam dapat dilihat di dalam video berikut ini.
 
Program OSP (Orphan Sponsorship Program) adalah program unggulan Islamic Relief Indonesia. Mengingat program ini berdimensi jangka Panjang dan berusaha menyelesaikan persoalan klasik kemiskinan di Indonesia melalui Pendidikan anak yatim. Segera setelah anak tersebut terdaftar sebagai penerima dana bantuan Islamic Relief, maka anak tersebut akan dibimbing, dimonitor, dan diarahkan dalam memanfaatkan dana yang diterimanya agar bisa mencapai lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Namun, tidak sedikit juga yang didukung sampai lulus perguruan tinggi.
 
Sejauh ini, program OSP di Indonesia telah menjangkau lebih dari 2000 anak yatim (termasuk yatim piatu dan terlantar), yang 500 diantaranya telah lulus SLTA dan bahkan ada yang sampai lulus perguruan tinggi dan telah bekerja.
 
Terkait dengan upaya mencapai target 5,000 anak yatim ini, Ade Reno Sudiarno – selaku deputi CEO yang membidangi program dan fundraising tengah mencoba menjangkau dukungan dari para dermawan di dalam negeri. Mari kita doakan bersama semoga upaya ini berhasil sehingga target 5,000 anak tahun 2026 dapat tercapai.
 
Sejalan dengan rencana tersebut, Rizki Permana selaku penanggung jawab kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan di kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengusulkan agar program OSP dapat segera dibuka di Cianjur. Rizki menyampaikan: “Dari program bantuan non tunai bagi 5,500 individu rentan korban gempa Cianjur yang sedang kami lakukan, terdapat tidak kurang dari 300 anak yatim yang tersebar di 4 desa di kecamatan Cugenang, yaitu desa Gasol, Cijedil, Cibulakan dan desa Talaga. Karena itu, saya mengusulkan kepada management Islamic Relief Indonesia agar dibuka program OSP di Cianjur. Anak yatim ini sangat membutuhkan dukungan agar masa depan mereka bisa diselamatkan pasca gempa bumi yang telah menelan korban jiwa yang begitu banyak dan juga telah meluluhlantakkan aset-aset mereka termasuk rumah dan sumber mata pencaharian keluarga.” ujar Rizki.
 
Mohon do’anya agar harapan Rizki Permana ini dapat terkabul berkat dukungan Bapak/Ibu semua yang ada di Indonesia.
Insha Allah, semua kebaikan yang kita salurkan dapat menjadi tabungan pahala tak lekang waktu dan dapat kita jemput di akhirat sebagai pahala kita. Aamiin yaa robbal a’lamiin.
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email